Skewered Delights

Operasi Midnight Hammer: Serangan Senyap AS yang Tak Terdeteksi Iran

 

 

 

Strategi Serangan yang Dirancang Tanpa Celah

 

Operasi Midnight Hammer, serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran, berlangsung tanpa perlawanan berarti dari pihak Iran. Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Dan Caine, menjelaskan bahwa operasi ini dirancang dan dilaksanakan secara multidomain, termasuk penggunaan pesawat pengebom B-2 yang terbang selama 18 jam dari AS menuju target. Serangan ini dilindungi oleh tembakan penekan berkecepatan tinggi dan manuver tipuan yang membuat sistem radar Iran gagal mendeteksi kehadiran pesawat-pesawat tersebut.

 

 

 

Ketiadaan Respons Militer Iran

 

Yang mengejutkan, tidak ada pesawat tempur Iran yang mengudara atau rudal yang diluncurkan sebagai respons. Menurut Caine, sistem pertahanan udara Iran tampaknya tidak melihat pergerakan pasukan AS, sehingga tidak ada tembakan balasan yang dilepaskan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kesiapan dan efektivitas sistem pertahanan Iran dalam menghadapi serangan modern yang sangat terkoordinasi dan tersembunyi.

 

 

 

Evaluasi Kerusakan dan Dampak Strategis

 

Meski AS mengklaim keberhasilan dalam menghancurkan target, penilaian kerusakan yang sebenarnya masih dalam proses. Operasi ini menunjukkan bagaimana kekuatan militer dapat memanfaatkan teknologi dan strategi untuk melumpuhkan lawan tanpa harus menghadapi pertempuran terbuka. Namun, keberhasilan ini juga berpotensi memicu eskalasi lebih lanjut di kawasan, terutama jika Iran memutuskan untuk membalas di waktu dan cara yang tak terduga.